Nyaris Tipu Mau Beli Rumah Anang-Ashanty, ‘Sultan’ Jember Ternyata Cuma Gunakan Mobil Xenia

“Datang itu naik mobil xenia (warnanya) buluk, penampilannya sederhana. Tapi sangat meyakinkan, saat berbicara itu sangat santai, tidak terlihat sedang berbohong. Mungkin memang kelas penipuannya bagus,” kata Ghufron.

Kepada pengurus PMI Jember, Haduri mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua, memiliki 300 hotel di berbagai negara.

Ia sendiri tinggal di Surabaya namun lebih sering ke luar negeri karena pekerjaan.

Kunjungan tersebut hanya satu kali hingga pada Desember 2019 pada sebuah acara PMI dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis.

PMI Jember dijanjikan mendapat donasi Rp 16 miliar sedangkan PMI Jawa Timur senilai Rp 200 miliar.

Namun donasi tersebut tidak pernah benar diterima oleh PMI.

Pemberitaan yang telah telanjur beredar di berbagai media tersebut justru dijadikan pasutri penipu untuk meyakinkan calon korbannya.

“Saya baru menyadari, rasanya nama PMI dimanfaatkan. Karena dengar-dengar kita disebut saat ngobrol sama Ashanty. Diceritakan soal ngasih bantuan itu. Untungnya benar langkah Ashanty klarifikasi langsung,” kata Ghufron.

Karena itu PMI merasa perlu memberi klarifikasi terkait bantuan Rp 16 M untuk PMI Jember tersebut. Sebab secara publikasi pemberian bantuan sangat meyakinkan.

“Memang sangat meyakinkan secara simbolis sudah diserahkan Rp 16 miliar, ada MoU ada fotonya di sana ada Pak Imam (ketua PMI Jawa Timur) dan bupati. Kita takutnya masyarakat menilai uangnya benar kami terima padahal tidak,” jelas Gufron.

Selanjutnya Gufron menegaskan PMI Jember akan transparan pada setiap bantuan yang diterima baik uang maupun barang.

Artikel Asli : suara.com

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *