Ayah tersebut protes karena kasir mengizinkan anaknya membeli voucer game seharga Rp 800.000.
“Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur,” kata orangtua anak di dalam video yang beredar.
Pria itu kemudian ngotot meminta pihak Indomaret bertanggung jawab.
Seorang kasir Indomaret kemudian menawarkan kepada orangtua anak tersebut untuk menghubungi call center dari penyedia game.
Namun, orangtua anak kekeh bahwa pihak Indomaret yang bertanggung jawab.
“Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur,” ujar orangtua anak.
Artikel asli : kompas.com