Mereka tertarik sama penawaran calo itu selain dipandang lebih ringkas agar kembali lagi ke Pontianak memakai maskapal penerbangan.
Dinkes meminta aparatur keamanan menginvestigasi habis
Sesudah dengarkan pernyataan dari ke-2 penumpang itu, Kepala Dinkes Kalimantan barat Harisson minta aparatur keamanan menginvestigasinya secara habis.
Karena, selainnya menyalahi hukum efeknya benar-benar mencelakakan. Karena, penyebaran virus bisa makin meluas karena tingkah orang tidak bertanggungjawab itu.
“Telah ada pernyataan dari penumpang pesawat Lion Air dari Surabaya ke Pontianak. Mereka rupanya dijajakan calo-calo untuk memperoleh surat PCR palsu. Saya berharap aparatur ambil perlakuan hukum cari beberapa calo-calo ini,” kata Harisson.
“Jika semacam ini masak petugas keamanan di Lapangan terbang Juanda tidak paham. Mereka (calo) ini terus-terang,” sambungnya.
Lion Air dan Citilink dikasih sanksi
Karena ada penemuan sembilan penumpang pesawat positif Covid-19 itu, Harisson sampaikan faksi maskapal harus juga bertanggungjawab.
Oleh karenanya, maskapal Lion Air dan Citilink yang mengusung penumpang itu diberi ancaman berbentuk larangan bawa penumpang dengan jalur yang serupa sepanjang satu minggu di depan.
“Ke-2 maskapal itu tidak diperbolehkan terbang bawa penumpang dari Surabaya ke Pontianak sepanjang 7 hari. Tetapi mereka bisa masih tetap terbang bila bawa ekspedisi,” terangnya.
Sementara untuk tingkatkan kesiagaan penebaran Covid-19 itu, lanjut Harisson, sudah dikeluarkan Peraturan gubernur Nomor 75 Tahun 2021 mengenai peralihan atas Ketentuan Gubernur Nomor 110 mengenai Implementasi Disiplin dan Penegakan Hukum Prosedur Kesehatan.
“Peraturan gubernur itu, satu diantaranya putuskan kembali perpanjang persyaratan masuk ke Kalimantan barat untuk penumpang pesawat yaitu masih tetap dengan memakai hasil yang negatif swab PCR,” terang Harisson.