Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Saat ini Indonesia sedang menghadapi ancaman resesi, setelah tujuh bulan dilanda pandemi.
Mengetahui hal ini, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui program Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional atau lebih dikenal dengan PEN. Pemerintah berusaha keras untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Pemerintah mengucurkan berbagai macam bantuan, dengan tujuan untuk mendorong daya beli masyarakat.
Salah satunya melalui program Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan memiliki kartu ini, maka sebuah keluarga akan memperoleh bantuan sosial berupa uang sebesar Rp.500.000.
Dilansir dari laman resmi Kemensos, Asep Sasa Purnama selaku Dirjen PFM Kementrian Sosial menjelaskan bahwa, hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial tunai Rp.500.000 ke 9 juta kartu keluarga.
“Sembilan Juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari program sembako non PKH mendapatkan tambahan bantuan sejumlah Rp.500.000 dengan total anggaran senilai Rp. 4,5 Triliun,” ujar Asep Sasa Purnama dalam laman resmi Kemensos pad Rabu, 02 September 2020.
Bantuan ini diperuntukkan untuk keluarga kurang mampu yang belum terdaftar sebagai penerima PKH (Program keluarga harapan).
Berikut langkah-langkah membuat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
1. Datang langsung ke RT/RW setempat, atau jika ingin lebih efektif langsung datang ke kantor Kelurahan setempat. Calon KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dapat langsung bertanya kepada aparatur desa / kelurahan setempat.
