PECAH Tangis Presiden Soekarno, Tangan Bergetar Teken Eksekusi Mati Kawan Sendiri, Kartosoewirjo

“Wallah, Billah, kepada rakyat Aceh nanti akan diberi hak untuk menyusun rumah tangganya sendiri sesuai dengan syariat Islam.
Dan Wallah, saya akan mempergunakan pengaruh saya agar rakyat Aceh benar-benar nanti dapat melaksanakan syariat Islam di daerahnya,” dikutip dari buku berjudul “Kisah Kembalinya Tengku Muhammad Daud Beureueh ke Pangkuan Republik Indonesia”.
3. Tangisan Saat Menandatangani Hukuman Mati Terhadap Sahabatnya
Soekarno adalah salah satu tokoh nasional yang memiliki banyak sekali sahabat dekat.
Hal itu karena kehangatan Soekarno kepada siapa saja.

Salah satu kisah haru terjadi ketika Soekarno dengan berat hati harus menandatangai surat eksekusi hukuman mati yang dijatuhkan kepada sahabatnya sendiri, Kartosoewirjo sebagai Tangan Presiden Soekarno bergetar, air mata tumpah tak terbendung saat terpaksa tandatangani surat eksekusi mati sahabat sendiri, Kartosoewirjo.
Sempat menunda tanda tangan nyata, dengan berderai air mata ia harus menyetujui eksekusi mati sahabat karibnya itu.
Tangan Soekarno sampai bergetar ketika didaulat untuk menandatangani surat eksekusi.
Air mata Soekarno tumpah tak terbendung.
Akhirnya, sang sahabat, Kartosoewirjo pun dieksekusi mati karena konsekuensi membelot dari Republik.
4. Tangisan Bung Karno di Pusara Makam Ahmad Yani
Saat meletusnya tragedi berdarah 30 September 1965, terdapat tujuh tokoh penting kala itu yang direnggut nyawanya.
Salah satunya adalah Jenderal Ahmad Yani, orang kesayangan sang presiden kala itu, Soekarno.

Di depan makam jenderal kesayangannya tersebut ia tak kuasa menangis meneteskan air mata atas kepergian Ahmad Yani.
Artikel asli : tribunnews.com