Pendukung atas Penghinaan Nabi Muhammad Dipenggal, India Kian Memanas

  • Share

Buntut dari pembunuhan seorang pendukung Nupur Sharma, yang diduga menghina Nabi Muhammad, membuat India semakin panas. Ada ketegangan di India setelah tragedi itu.

Kasus ini terjadi ketika dua pria di India secara sadis memenggal kepala seorang pria, Kanhaiya Lal, yang dikatakan membela penghinaan terhadap nabi di Udaipur, India. Pemenggalan mengerikan itu tertangkap kamera dan videonya diunggah secara online.

Seperti dilansir AFP, Rabu (29/6/2022), korban yang dipenggal kepalanya adalah seorang penjahit. Dia dikenal karena menyuarakan dukungan online untuk politisi Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma, yang membuat pernyataan ofensif tentang Nabi Muhammad dan memicu protes global. Setelah kasus tersebut, BJP memecat Nupur.

Menurut media lokal, korban, yang tidak disebutkan namanya, membagikan sebuah postingan yang mendukung Sharma sekitar 10 hari yang lalu dan telah menerima beberapa ancaman pembunuhan sejak itu.

Para pelaku dilaporkan pergi ke toko jahit korban dan menyamar sebagai pelanggan sebelum menyerang korban dengan pisau besar.

Pada Selasa (28/06) waktu setempat, personel polisi tambahan dikerahkan ke Udaipur untuk mencegah kerusuhan lintas agama menyusul kasus ini.

Siapa Kanhaiya Lal

Menurut laporan surat kabar Indian Express, Kanhaiya Lal pernah memiliki kasus menyinggung agama lain. Dia bahkan ditangkap polisi sekitar tiga minggu sebelum pembunuhan.

Lal merasa nyawanya terancam. Ia pun meminta perlindungan kepada polisi.

Polisi kemudian mengundang beberapa tokoh Hindu dan Muslim untuk pertemuan damai. Setelah itu, Kanhaiya Lal mengatakan dia “tidak perlu melawan siapa pun lagi,” kata seorang perwira polisi senior kepada Indian Express.

Ketegangan Terjadi

Terjadi ketegangan antar pemeluk agama. Menanggapi ketegangan, pemerintah India telah menutup layanan Internet dan melarang pertemuan skala besar.

Polisi menangkap dua pria, yang diidentifikasi melalui rekaman video.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *