Dalam video lain, mereka mengklarifikasi pembunuhan dan mengancam perdana menteri India, Narendra Modi, dengan menggunakan parang.
Seorang pejabat senior polisi Rajashtan melarang media mempublikasikan video pembunuhan karena “terlalu mengerikan untuk ditonton”. Perdana Menteri Rajasthani Ashok Gehlot mendesak masyarakat untuk tetap tenang.
Kasus pembunuhan ini pun dikritik oleh berbagai politisi dari berbagai pihak di India.
Mantan perdana menteri Rajasthani dan politisi BJP Vasundhara Raje menyalahkan pemerintah Gehlot atas insiden tersebut.
Menurutnya, “kekisruhan komunal dan kekerasan telah mengemuka di negara bagian”.
Beberapa pemimpin BJP mengatakan mereka akan mengorganisir rapat umum untuk memprotes pembunuhan di ibu kota, Delhi. Anggota Kongres Rahul Gandhi mengatakan dia “sangat terkejut” dengan pembunuhan itu dan menuntut agar para pelaku dihukum segera.
Keyakinan atas pembunuhan itu juga datang dari beberapa organisasi Muslim besar di India.
Menurut Dewan Hukum Swasta Semua Muslim di India, pembunuhan itu “sangat tercela” dan bertentangan dengan hukum India dan Islam.
“Tidak ada yang harus mengambil tindakan hukum dan menyatakan seseorang sebagai penjahat dan kemudian membunuh mereka adalah tindakan yang sangat tercela,” kata dewan.