Penting Diketahui, Ini Perbedaan Vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca

  • Share

Indonesia menggunakan dua varian vaksin, Sinovac dari China dan AstraZeneca dari Inggris untuk melaksanakan Program Vaksinasi Nasional Covid-19 yang telah berlangsung sejak 13 Januari 2021. Apa perbedaan mendasar dari kedua vaksin tersebut?

Dirangkum dari South China Morning Post, Senin (5/4/2021), berikut penjelasan mengenai perbedaan dua vaksin yang digunakan di Tanah Air:

Teknologi Vaksin
Vaksin Sinovac yang didatangkan pemerintah pada awal Desember 2020 berbasis inactivated virus atau virus yang telah dimatikan, sehingga aman untuk digunakan. Secara kinerja, vaksin Sinovac bekerja secara konvensional.

Vaksin Sinovac bekerja dengan memasukkan virus mati ke tubuh. Virus Corona itu telah diobati dengan panas, bahan kimia, atau radiasi sehingga tidak dapat menginfeksi sel dan menggandakannya. Tujuannya untuk memicu respons kekebalan tubuh.

Sementara AstraZeneca memiliki basis teknologi viral vector, yakni menggunakan virus yang tidak berbahaya, yang disebut vektor. Fungsinya  untuk mengirimkan sebagian kecil materi genetik Covid-19 ke dalam sel tubuh. Materi genetik ini kemudian akan bereplikasi untuk memicu respons imun dan produksi antibodi.

Dosis yang Diperlukan
Vaksin yang tersedia memerlukan dua dosis untuk perlindungan yang sempurna. Namun beberapa jenis vaksin harus disimpan di tempat dengan suhu yang dingin.

Selain itu setiap vaksin juga memiliki perbedaan waktu dalam pemberian dosis kedua. AstraZeneca merekomendasikan jeda empat minggu, diperpanjang hingga 12 minggu untuk penyuntikan kedua. Sementara vaksin Sinovac harus diberikan dengan jarak dua minggu setelah penyuntikkan pertama.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *