Karena sudah mengangkasa.
Sebab, masa krusial dan saat paling kritis dalam penerbangan adalah ketika pesawat akan naik.
Dan ini hanya seper sekian detik.
“Begitu pesawat sudah… tek, naik, itu berarti elevator sudah berfungsi dan masa kritis berakhir.
Tapi mungkin ini elevatornya copot saat sudah naik ribuan meter,” kata Andi Isdar Yusuf.
Meski demikian, Andi Isdar Yusuf menegaskan, penyebabsriwijaya air jatuh belum bisa dipastikan.
Semua pihak harus menunggu hasil kajian KNKT, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai pihak berwenang.
“Setelah itu dicari kotak hitam.
Nah, setelah semuanya itu, barulah dilakukan pengkajian penyebab jatuhnya.
Dan hasil kajian NKT itulah yang akan mengungkap penyebab sriwijaya air jatuh.
Jadi kita tunggu hasil kajian KNKT tentang penyebab Swirijaya Air Jatuh,” kata Andi Isdar Yusuf.
Merunut Penyebab Jatuhnya Pesawat Terbang Sriwijaya Air SJ 182
Sementara itu kepada kecelakaan yang dialami Sriwijaya Air Flight SJ 182 pada sabtu kemarin.
Kita semua tidak akan pernah mengetahui tentang penyebab terjadinya kecelakaan itu sampai dengan KNKT menyelesaikan proses investigasi yang dilakukannya.
Biasanya KNKT akan segera mengumumkan hasil penyelidikan dalam 2 atau 3 tahap.
Minimal Preliminary Report atau hasil awal investigasi akan diumumkan ke publik dan setelah selesai penyelidikan akan dikeluarkan Final Report yang merupakan hasil akhir dari proses investigasi kecelakaan.
Hasil final ini akan diumumkan dan pada format tertentu akan dikirim kepada pihak pihak yang berkait.
Tujuan utama dari dilakukannya penyelidikan penyebab kecelakaan adalah agar kecelakaan serupa tidak akan terjadi lagi dimasa datang.
Dengan demikian maka sebenarnya kita tidak akan pernah mengetahui tentang penyebab terjadinya kecelakaan sebelum KNKT selesai bekerja.
KNKT akan bekerja mulai dari mengumpulkan data awal sampai dengan membaca black box serta melakukan analisis mendalam dan menyeluruh dengan para investigator professional, para pilot senior, para teknisi, perwakilan pabrik, operator serta para ahli lain yang diperlukan.
Itu yang menyebabkan bahwa hasil dari KNKT lah yang dapat dijadikan satu satu nya rujukan mengenai penyebab kecelakaan pesawat terbang.
Hasil KNKT biasanya akan mengatakan bahwa the most probable cause adalah A, B, C yang terbukti atau ditenggarai sebagai berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan.
Hal tersebut diikuti dengan serangkaian rekomendasi yang harus dilaksanakan instansi terkait yang tujuannya sekali lagi adalah agar tidak terulang kembali terjadinya kecelakaan dengan penyebab yang sama.
Itulah lebih kurang tahapan dalam merunut penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang.
Sebagain penutup uraian ini dan juga sebagai wujud turut berduka yang mendalam mari kita semua turut mendoakan agar keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.
Artikel asli : tribunnews.com