Perusahaan Farmasi Israel Dikabarkan Gunakan Tahanan Palestina Sebagai Kelinci Percobaan

  • Share

Kabar menyedihkan kembali datang dari Palestina. Saat ini tengah ramai dibicarakan mengenai para tahanan Palestina yang dijadikan sebagai kelinci pecobaan oleh Israel. Dilansir dari Tempo.co, isu yang beredar adalah bahwa para tahan Palestina ini dijadikan objek uji coba untuk perusahaan farmasi.

1. Perusahaan farmasi Israel gunakan tahanan Palestina sebagai kelinci percobaan

Tahanan Palestina di Israel | www.timesofisrael.com

Sejumlah perusahaan farmasi di Israel telah menjadi para tahanan Palestina sebagai kelinci percobaan. Nadera Shalhou-Kevorkian, seorang profesor dari Israel, mengatakan bahwa pemerintah Israel memberikan izin bagi perusahaan farmasi untuk melakukan uji coba obat kepada para tahanan dari Palestina dan Arab.

Pernyataan ini diungkapkan saat Nadera berbicara di Universitas Columbia, New York, AS.

Tidak hanya perusahaan farmasi yang melakukan uji coba pada tahanan Palestina. Perusahaan perlengkapan militer Israel pun kerap melakukan tes senjata dengan memanfaatkan anak-anak Palestina dan warga Palestina yang berada di Yerusalem, sebagaimana yang dikatakan oleh Nadera.

Pengajar di Universitas Hebrew, Israel, ini pun mengatakan bahwa semua ruang milik orang Palestina adalah laboratorium bagi Israel. “Penemuan produk dan layanan perusahaan keamanan yang disponsori oleh negara dipicu oleh jam malam dan penindasan orang Palestina oleh angkatan bersenjata Israel,”.

2. Kementerian Kesehatan Israel berikan izin untuk uji coba obat pada tahanan

Protes warga Palestina membela para tahanan | english.palinfo.com

Pekan lalu, pemerintah Israel menolak mengembalikan jasad Fares Baroud. Fares Baroud adalah tahanan Palestina yang meninggal di dalam penjara Israel setelah menderita beberapa penyakit.

Keluarga Fares curiga bahwa ia telah digunakan untuk kelinci percobaan. Pihak Israel pun khawatir jika hal ini terungkap melalui investigasi forensik.

Dilansir dari Tempo.co, Kamis (22/2), surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth pada Juli tahun 2017 mempublikasikan pernyataan dari Ketua Komisi Parlemen Israel, Dalia Itzik.

Ia menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan Israel sudah memberikan izin bagi perusahaan farmasi untuk menguji coba obat baru kepada para tahanan. Sekitar 5 ribu tes sudah dilakukan.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *