Pada Agustus tahun 2018 lalu, Robrecht Vanderbeeken, Sekretaris Budaya Organisasi Buruh ACOD di Belgia, memberikan peringatan penduduk di wilayah Gaza sedang mengalami kelaparan yang parah hingga tewas.
Vanderbeeken juga mengatakan bahwa beberapa orang diracun, anak-anak diculik dan dibunuh untuk mengambil organ tubuh mereka.
3. Salah satu tahanan Palestina yang diduga menjadi kelinci percobaan

Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour juga mengatakan bahwa jasad para warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan keamanan Israel diserahkan kembali ke Palestina tanpa kornea dan organ tubuh lainnya.
Mengenai kematian tahanan Palestina, Fares Baroud (51), belum diketahui penyebab pastinya. Disebut-sebut bahwa Fares meninggal karena penyakit yang dideritanya.
Komite Tahanan Palestina dengan Organisasi Pembebasan Palestina menuduh Israel lalai dalam memberikan layanan kesehatan sehingga Fares meninggal dunia. Menurut pihak keluarga, informasi medis yang diberikan mengenai penyakit yang diderita Fares masih tidak jelas.
Tiga hari sebelum meninggal, Fares menelepon pihak keluarga dan mengatakan bahwa ia diberi obat pembunuh rasa sakit. Oleh sebab itu, muncul dugaan Fares meninggal dunia sebab dijadikan kelinci percobaan perusahaan Farmasi Israel.
Entah bagaimana kebenaran isu tahanan Palestina yang dijadikan kelinci percobaan ini, namun beberapa figur telah memberikan pernyataan yang mengarah pada dugaan tersebut.
Jika terbukti benar, perbuatan ini jelas merupakan suatu kejahatan kemanusiaan yang berat. Pasalnya, tes terhadap hewan saja sedang diupayakan untuk dihentikan lewat gerakan cruelty free. Apalagi jika uji coba dilakukan pada manusia yang tidak menghendaki?
Artikel Asli : keepo.me