Fitri Yanti (44 tahun), driver ojol wanita yang tewas diduga korban begal di Jalan Mahoni, Pasar 2 Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang,
sempat mengirimkan pesan terakhir kepada salah seorang saudaranya, sebelum ditemukan tewas pada Minggu siang (30/8/2020).
Kepada saudaranya yang bernama Ramadius, Fitri sempat berpesan agar menjagakan ketiga anaknya.
Ramadius tak terlalu menaggapi pesan Fitri itu secara serius. Dia tak punya firasat buruk apapun ketika mendengar ucapan itu dari Fitri.
Karenanya, dia sangat terkejut ketika mendapat kabar bahwa Fitri ditemukan tewas dengan kondisi leher tergorok setelah tak pulang semenjak keluar rumah pada Sabtu malam (29/8/2020).
Kabar tewasnya Fitri mula-mula dibagikan oleh akun Facebook Donald Bastian di sebuah grup ojek online bernama Brotherhood Gojek – Grab Medan and Customer.
“Innalillahi wa Inaillahi ra’jiun…Telah berpulang ke Rahmatullah sahabat/ saudara kita Pejuang Keluarga seorang driver Ojol Kota Medan :NAMA : FITRI YANTI. ALAMAT : JL. BROMO GG. BAHAGIA (SEKITAR 200 METER MASUK DR SIMPANG RS MADANI KE DALAM JL BROMO, GG BAHAGIA SEBELAH KANAN) Perihal : Meninggal karena kena begal (leher kena gorok),” tulis akun tersebut.
Dalam keterangannya pula, Fitri yang merupakan janda 3 anak itu dikabarkan pergi meninggalkan rumahnya pada Sabtu malam pukul 20.30 WIB, dan tidak pulang hingga hari Minggu.
Dari keterangan polisi, warga yang pertama kali menemukan mayat wanita itu adalah Roy Harahap (31 tahun) dan Waris (50 tahun). Kedua tengah mengangon lembu saat menemukan jasad Fitri.