Presiden Perancis sejak Mei 2017 itu mengatakan, dia akan terus memberi perkembangan kondisi dan menyatakan dia terpapar karena kecerobohannya.
Sebelum dia dinyatakan positif, Macron sempat berdempetan dengan sejumlah pemimpin Uni Eropa, seperti pemimpin Spanyol dan Portugal yang kini mengarantina diri.
Dia disebut bakal mengisolasi diri selama tujuh hari, namun tetap berkoordinasi dengan para menterinya melalui telekonferensi.
Karena positif itu. dia terpaksa membatalkan kunjungannya ke Lebanon 22 Desember, di mana dia berusaha menangani insiden ledakan di pelabuhan Beirut, Agustus lalu.
Sumber internal Paris mengemukakan, Macron kemungkinan terinfeksi setelah berjabat tangan dengan sejumlah pejabat maupun penguasaha.
Di antaranya adalah Perdana Menteri Portugal Costa dan CEO Angel Gurria. “Kami tidak bisa menyangkalnya,” jelas sumber yang adalah staf Macron.
Sementara istrinya, Brigitte Macron mengarantina di tempat lain. Ini adalah karantina keduanya setelah pada Oktober, dia diisolasi karena berkontak dengan pasien positif.
Artikel asli : kompas.com