“Siapa pun pimpinan Polri yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu,” kata dia.
Untuk diketahui, Jenderal TNI Gatot sudah lama tak tampil di hadapan publik. Dia sempat muncul melalui teleconference ketika merespons pencopotan baliho Rizieq.
Sebelumnya bahkan, dia tak bisa menghadiri penyerahan Bintang Mahaputera yang diberikan Presiden Joko Widodo di Istana.
Jenderal TNI Gatot merupakan perwira tinggi TNI yang dipilih Jokowi untuk mengisi kursi jabatan Panglima TNIĀ untuk menggantikan Jenderal TNI Moeldoko. Jenderal Gatot dilantik Presiden Jokowi pada 8 Juli 2015, dan masa tugasnya berakhir pada 8 Desember 2020.
Pria kelahiran 13 Maret 1960 ini disebut-sebut sebagai salah satu Jenderal TNI paling akrab dan menjadi jenderal kesayangan Presiden Jokowi menjaga NKRI.
Mereka sering tampil bersama dalam momen-momen yang tak pernah terjadi pada Presiden dan Panglima TNI sebelum-sebelumnya, salah satunya ketika mereka berdua naik sepeda motor menerobos masuk ke pedalaman Papua. Lalu mendampingi Jokowi untuk mengikuti Salat Jumat bersama di Monas dalam Aksi 212.
Artikel asli : viva.co.id