“Bukan soal bisnisnya. Karena ini talkshow politik bukan talkshow yang betul-betul direncanakan oleh rumah produksi. Nah itu bedanya sebetulnya talkshow politik seharusnya dipelihara oleh negara,” kata Rocky
Selama ini menurut dia banyak orang yang belajar demokrasi dari ILC. Termasuk bagaimana melihat keadaan bangsa dari sisi yang berbeda dengan pemerintah melalui mulut narasumber dan itu sangat baik bagi demokrasi bangsa.
“Karena ini orang belajar demokrasi itu dari ILC. Orang belajar dari quotation-quotation, filosofi itu dari ILC. Orang menganggap ILC memberi semacam ekstrakurikuler pada masyarakat Indonesia. Dan sekarang kurikulumnya itu dibatalkan,” ujarnya. (ase)
Artikel asli : viva.co.id