Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robinson Simatupang.
Akibat dibakar istrinya, Jumadi mengalami luka hingga 80 persen. Sedangkan Murni turut terluka akibat api juga mengenai badannya.
Menurut Robinson, Jumadi dan Murni tengah mabuk tuak pada saat itu. Seperti diketahui, pasangan ini mempunyai usaha warung tuak.
“Kita duga keduanya juga sudah mabuk tuak dan kini kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Robinson kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Menurut Robinson, pertikaian antara Jumadi dan Murni disebabkan persoalan sapi. Sebelum peristiwa ini terjadi, Jumadi sudah terlibat pertengkaran dengan anak Murni.
Murni awalnya hendak membakar warung tuak mereka. Namun aksi itu sempat dicegah warga.
Sedangkan peristiwa kali ini tak dapat terhindarkan saat Jumadi sedang duduk bersantai di rumahnya Dusun II, Desa Sukajadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai pada Minggu (16/8/2020).
Murni yang sudah terbakar emosi menyiram tubuh Jumadi dengan bensin dan langsung menyulut api hingga suaminya itu terbakar hidup-hidup.
Dengan api di sekujur tubuhnya, Jumadi sempat mendekap tubuh Murni. Namun istrinya itu berhasil melarikan diri.
“Keduanya dilarikan ke RS. Melati Kampung Pon dan kembali dirujuk ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi. Barang bukti yang diamankan kedua baju yang sudah terbakar,” ujar Robinson.
Artikel Asli : indozone.id
