Hubungan perdagangan antara Rusia dan Indonesia dikatakan berkembang dengan baik. Tahun lalu, hubungan perdagangan bilateral tumbuh sebesar 40% dan tumbuh lebih dari 65% dalam lima bulan pertama tahun ini. Hubungan bisnis ini akan terus ditingkatkan. Putin kemudian mulai menyinggung kerja sama pengembangan nuklir di Indonesia.
“Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada minat untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional,” kata Putin. Seperti diketahui, Rusia merupakan salah satu negara pemilik senjata nuklir. Namun, energi nuklir itu sendiri tidak hanya dapat digunakan untuk pembuatan senjata, tetapi juga untuk keperluan lain di luar lingkungan militer. Kembali ke Putin, dia mengatakan bahwa negaranya memiliki keandalan untuk menggarap energi nuklir. Dia menyebut nama perusahaan teknologi nuklir milik negaranya.
“Dengan pengalaman unik, keahlian, dan teknologi tak tertandingi, Rosatom State Corporation siap berpartisipasi dalam proyek bersama,” kata Putin. “Termasuk proyek-proyek terkait pemanfaatan teknologi nuklir non energi, misalnya di bidang kedokteran dan pertanian,” imbuhnya.
Response (1)