Sampai Nafas Terakhir, Ini ‘Siksaan’ yang Dirasakan Otong di Markas Polisi

  • Share

Tubuh Otong tampak lemas, sulit berjalan dan menegakkan kepala secara sempurna. Bahkan ia sempat meminta air minum karena merasa kehausan.

Keluarga pun tidak ada yang tahu, kalau Jumat, 7 Agustus 2020 bakal menjadi hari terakhir Otong. Tepat pada keesokan harinya, Otong meninggal dunia pukul 07.13 WIB.

Pihak keluarga tidak langsung mendapatkan kabar duka itu. Malahan keluarga didatangi polisi di rumah dan membawa kabar Otong bisa dijenguk. Saat itu pihak keluarga disuruh membawa pakaian dan identitas Otong.

Mereka pun berangkat ke Polresta Balerang Batam dan tiba pada pukul 14.00 WIB. Saat itu keluarga dibawa masuk ke salah satu ruangan sembari diberitahukan kabar buruk.

“Dibilang kak Otong itu ditangkap polisi dan tanpa basa basi pun keluarga diberitahu kalau kak Otong meninggal dunia,” tuturnya.

Keluarga Otong kemudian berangkat ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam untuk melihat jasadnya. Betapa kagetnya pihak keluarga saat melihat kondisi tubuh Otong di mana kepalanya terbungkus dengan lakban plastik.

“Kenapa kakak saya dibungkus?,” tanya adik Otong.

Pihak keluarga tidak mendapatkan kejelasan yang berarti selain alasan karena sesuai protokol kesehatan Covid-19.

“Keluarganya juga miris melihatnya,” ucapnya.

Belum lagi kondisi tubuh Otong yang membuat pilu keluarga. Christy menyebutkan dari lutut ke bawah terlihat lebam-lebam, pun di paha kiri dan kanan.

Dengan kondisi tersebut, pihak keluarga pun sempat meminta pihak rumah sakit untuk membuka lakban plastik dan mengajukan otopsi karena kejanggalan yang tampak di balik kematian Otong.

Keluarganya sempat dirumitkan oleh pihak kepolisan ketika hendak mengajukan autopsi karena perlu beberapa persyaratan administrasi.

Sembari menunggu hasil autopsi, pihak keluarga Otong menuntut Kapolres Balerang Batam untuk meminta maaf dan menjelaskan penyebab tubuh Otong lebam hingga meninggal dunia.

“Tuntutan kami sih jelas ya, kami tuh pengen kapolres meminta atas kejadian ini dan menjelaskan secara terang-terangan dan usut tuntas pelaku-pelaku yang melakukan kekerasan terhadap Otong sehingga menyebabkan kak Otong meninggal,” pungkasnya.

Sumber: suara.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *