Sebelum Meninggal karena Dihukum Squat 300 Kali, Pria Ini Kesulitan Berdiri

  • Share

Sepupunya, Adrian Lucena mengumumkan kematiannya di Facebook. “Saya tak bisa pulang karena momen ini. Kami mencintaimu,” kata dia.

Rodolfo Cruz Jr, kepala keamanan desa setempat, mengakui Penaredondo ditahan karena melanggar jam malam.

Namun, dia berkilah dia dibawa oleh polisi kota setempat. Letnan Kolonel Marlo Solero selaku kepala polisi lokal melontarkan bantahan.

Dia membantah jika anggotanya menghukum squat. Solero menyebut jajarannya hanya menceramahi jika ada pelanggar.

Solero mengatakan jika memang anggotanya diketahui memerintahkan hukuman tersebut, dia tidak akan menoleransinya.

Wali Kota Ony Ferrer menyatakan, dia akan menggelar penyelidikan penuh begitu kematian Penaredondo viral.

Ferrer menyatakan sudah menghubungi keluarga Penaredondo untuk menyampaikan belasungkawanya. “Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

Dilansir Daily Mail Selasa (6/4/2021), kabar itu muncul setelah Presiden Rodrigo Duterte memperpanjang lockdown sepekan lagi.

Duterte mengunci Manila dan empat provinsi lainnya setelah kasus Covid-19 kembali mengalami peningkatan.

Artikel asli : kompas.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *