Seorang komandan kompi di Batalyon A Brimob Polda Maluku Iptu LT meninggal dunia lima hari setelah mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca.
Komandan berinsial Iptu LT tersebut sempat mengalami meriang, sesak napas hingga akhirnya dinyatakan tak bernyawa.
Setelah dilakukan pemeriksaan pada jenazahnya, Iptu LT rupanya dinyatakan positif Covid-19.
Meriang setelah divaksin

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, Iptu LT mengikuti vaksinasi massal Covid-19 pada tanggal 30 Maret 2021.
LT disuntik vaksin AstraZeneca di Lapangan Upacara Polda Maluku di kawasan Tantui bersama sejumlah polisi lainnya.
Namun pada 31 Maret 2021 atau satu hari berselang setelah penyuntikan, Iptu LT merasakan meriang.
“Jadi tanggal 30 kemarin itu korban ikut vaksinasi, besoknya tanggal 31 korban alami meriang,” kata Roem.

Konsumsi obat
Kemudian, LT dan istrinya berobat ke rumah sakit.
Saat itu, tim medis menyatakan tak ada penyakit apa-apa dan memberikan LT obat.
Setelah mengonsumsi obat, kondisi LT membaik.
Akan tetapi, lima hari setelah penyuntikan, LT mengeluh merasakan sesak napas.
“Saat diperiksa tidak ada penyakit apa-apa lalu korban diberi obat. Setelah itu korban minum lalu sembuh lagi seperti biasa,” tutur Roem.
Meninggal

Sang istri terkejut menemukan suaminya terduduk lemas di sofa pada Minggu (4/3/2021) pagi.
Saat dibawa ke rumah sakit, LT dinyatakan telah tak bernyawa.
“Memang sempat sesak napas tadi malam jam 12 lalu tadi pagi istrinya lihat suaminya sudah terbaring di sofa, lalu dibawa ke rumah sakit, ternyata sudah meninggal,” tuturnya.

Jenazah dites swab, positif Covid-19
Petugas medis lalu melakukan tes swab terhadap jenazah LT untuk memastikan kondisinya.
“Almarhum ini ternyata positif Covid-19, pemeriksaan (swab) dilakukan tadi setelah korban meninggal dunia dan hasilnya keluar positif,” kata Roem kepada Kompas.com, Minggu (4/4/2021) sore.
Namun Roem belum mengetahui dari mana LT tertular virus.