Selain itu, jangan sampai berenang tanpa adanya jaket pelampung atau harus ada satu cincin pelampung perahu karet.
Kemudian hindari berenang dalam kondisi mabuk.
- Berenang di Sungai Aare Jadi Tradisi Orang Swiss
Memang, Sungai Aare memantik orang-orang untuk menikmati airnya yang jernih sambil lalu berenang ditemani pemandangan yang indah sekali.
Bahkan penduduk setempat pun tak luput juga menikmati indahnya sungai tersebut.
Terbukti memang berenang di Sungai Aare disebut-sebut sudah menjadi sebuah tradisi orang Swiss.
Dan menariknya lagi adalah di sela-sela waktu istirahat kerja pun, mereka masih menyempatkan diri untuk berenang.
Kendati demikian, orang-orang yang berenang di Sungai Aare biasanya adalah orang yang cukup mahir berenang dan sudah mengikuti kelas berenang.
- Sungai Aare Selalu Dijaga Polisi Swiss
Sungai Aare dikenal di berbagai belahan dunia sebagai tempat wisata dengan pemandangan yang indah.
Maka tak heran bila Sungai Aare menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Bern, Swiss.
Apalagi saat musim semi dengan warna air yang apik dan kualitas air yang baik, sungai itu menjadi tempat berenang warga dan turis.
Selain itu sungai yang belakangan populer di Indonesia ini juga dijaga oleh Polisi Swiss.
Langkah tersebut dilakukan untuk memberi rasa aman pada orang yang hendak menikmati indahnya Sungai Aare.
Sebelumnya, Eril diduga hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu setempat.
Hingga saat ini, Sabtu 4 Juni 2022, Eril belum ditemukan.
Emmeril Khan Mumtadz, anak sulung dari Ridwan Kamil dilaporkan hilang di Swiss saat berenang di Sungai Aare.
Kepastian anak sulung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hilang, disampaikan pihak keluarga Elpi Nazmuzaman.
Kata Elpi Nazmuzaman, kejadian Emmiril anak sulut Ridwan Kamil hilang pada Kamis, 26 Mei 2022.
“Benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss,” kata Elpi.
Elpi menuturkan bawah keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.
Tapi saat kejadian, Ridwan Kamil disebut sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.
Hingga saat ini tim SAR masih mencari Eril.
“Kondisi Eril saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss. Namun pencarian dihentikan sementara karena hari sudah mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan esok pagi,” katanya.
Menurutnya, pencarian sudah berjalan 6 jam. Keluarga berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat.
“Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat wal afiat,” katanya.***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com