Namun demikian, karena Neptunus jaraknya cukup jauh dari bumi, maka ia akan tampak kecil dan terlihat sebagai titik biru pada teleskop.
“Kalau kita lihat dari teleskop mungkin akan terlihat lebih jelas apabila menggunakan teleskop besar,” katanya.
Terakhir, diperkirakan akan terjadi peristiwa ekuinoks pada 22 September. Peristiwa tersebut terjadi saat Matahari yang kini berada di utara Khatulistiwa menyeberang ke selatan.
Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena lintasan matahari yang tidak sejajar dengan rotasi bumi sehingga Matahari tampak bergerak ke utara, ke selatan, dan pada 22 September Matahari akan tepat berada di atas ekuator dan menuju ke selatan.
“Dan pada saat ini disebut sebagai autumnal equinox karena di mana belahan utara dari belahan utara bumi akan memasuki musim gugur. Sementara belahan selatan akan mengalami musim semi,” demikian Clara menjelaskan soal ekuinoks.
Artikel Asli : ayosemarang.com
Response (1)