”Mobil ada sekitar lima yang rusak. Tapi masih kita data kerusakan-kerusakannya,” ujar Adis.
Pelaku Masih Dikejar
Sementara Kapolresta Surakarta, Kombes Andy Rifai, mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Pelaku sudah teridentifikasi dan masih masih dalam pengejaran polisi.
”Sudah kita identifikasi para pelakunya dan akan kita lakukan penegakan hukum. Sudah dilakukan identifikasi dan tim sudah bergerak di lapangan,” kata Kombes Andy Rifai kepada wartawan di Mapolresta Solo, Manahan, Banjarsari, Solo, Ahad (9/8/2020).
Rifai menyebut penyerangan itu dilakukan oleh sekelompok orang karena kegiatan doa bersama jelang pernikahan atau midodareni dianggap kegiatan itu terlarang.
”Tadi malam mendapat informasi soal adanya kelompok intoleransi yang menggeruduk rumah salah satu warga di situ. Itu karena adanya salah satu kegiatan yang dianggap mereka tidak sesuai,” terang Rifai.***
Artikel Asli : goriau.com