Selain itu, ia juga ajarkan putra dan putrinya untuk belajar dari besi.
“Jadi di sini saya mengajarkan anak-anak seperti besi. Kamu lihat besi, besi itu kan mau jadi pisau nggak langsung jadi pisau, dia ditempa, dibakar, dibentuk hingga jadi pisau yang bermanfaat,”tutur Umi Pipik.

Uje saat itu meninggalkan Istri Umi Pipik dan keempat anaknya.
Salah satunya adalah Abidzar Al Ghifari.
Saat ini sosok Abidzar mulai dikenal di layar kaca, dia juga mulai beranjak dewasa di umur 20 Tahun.
Siapa sangka, selang 7 tahun berlalu, ada penyesalan terbesar di hidup Abidzar yang baru diungkap setelah kepergian ayahnya, Ustaz Jefri Al Buchori.
Penyesalan itu pun kerap dia rasakan hingga saat ini.
Cerita soal perasaan bersalah Abidzar dia ungkapkan melalui YouTube Alfy Alfandy
Dikutip dari Tribunnewsbogor.com, anak kedua Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar merasa menyesal ketika menceritakan kembali detik-detik terakhir sebelum kepergian sang ayah.

Diakui Abidzar, selama 7 tahun sang ayah wafat, ia tak pernah sekalipun bermimpi soal Uje.
“Di situ Abi (Abidzar) merasa iri. Kenapa nggak dilihatin, dimimpiin aja nggak pernah.” bongkar Abidzar di Youtube Alfy Alfandy.
Anak kedua Uje ini merasa sebab dirinya tak pernah didatangi sang ayah adalah karena ia merasa menjadi penyebab kecelakan Ustaz Jefri Al Buchori.
Ketika itu, Abidzar yang masih duduk di bangku SD ingin sekali beli sepatu yang diimpikannya.
Saking cintanya kepada sang anak, Ustaz Jefri Al Buchori tetap nekat mengantarkan Abidzar dan Ummi Pipik untuk membeli sepatu tersebut.
Setelah mengantarkan Ummi Pipik dan Abidzar ke PIM, Uje pun meminta izin untuk motoran pakai motor gede kesayanganya.
Umi Pipik sempat melarang Uje, karena saat itu sang suami sedang tidak enak badan, karena Uje memaksa, Umi Pipik pun dengan berat hati mengizinkannya.
“Jam 8 itu aku masih SD lagi demen banget sepatu futsal, maksa ke Abi (read: Ustaz Jefri Al Buchori) untuk beli, akhirnya Abi ‘Yaudah sana sama Ummi ke PIM’.

“Aku juga ngerasa nyalahin diri sendiri, Nih seandainya gue gak maksain beli sepatu gue masih bisa ikut almarhum. Setidaknya gue bisa larang naik motor.”
“Paling nggak gue ikut. Kalau gue ikut pasti Bokap kan mikir di rumah aja ah'”, tambahnya.
Artikel asli : tribunnews.com