Siapa Harun Yahya, Pendakwah Asal Turki yang Divonis 1.075 Tahun Penjara?

  • Share

Dia mendekam selama 19 bulan di penjara, dan 10 bulan di antaranya dihabiskan di rumah sakit jiwa karena hasil diagnosis menunjukkan bahwa Adnan Oktar mengidap gangguan kepribadian obsesif-kompulsif dan skizofrenia.

Dianggap sebagai Imam Mahdi

Namun demikian, setelah Oktar dibebaskan, kelompok yang dia dirikan terus berkembang, dan mendirikan “Science Research Foundation” (BAV) pada tahun 1990.

Tidak hanya didapuk sebagai pemimpin, banyak orang di lingkaran terdekat Oktar yang tampaknya percaya bahwa dia adalah Imam Mahdi, sosok Juru Selamat dalam Islam yang dinubuatkan akan memerintah dunia sebelum Hari Kiamat dan membersihkan dunia dari kejahatan.

Ketika Oktar mengalihkan fokusnya dari Turki ke pasar internasional pada tahun 2000-an, isu-isu yang dia bawakan juga ikut berubah.

Secara eksplisit, dia menyatakan anti Yahudi, dan mendapuk dirinya sebagai anti-Darwinis. Oktar secara rutin menyampaikan ceramahnya melalui siaran televisi di kanal pribadinya, A9 TV.

Pada 2007, Oktar menerbitkan sebuah buku setebal 800 halaman berjudul The Atlas of Creation, yang secara tegas menolak teori evolusi Darwin.

Secara sukarela, dia mengirimkan buku seberat 6 kg itu kepada PBB, Kongres Amerika Serikat, dan departemen biologi di seluruh universitas di berbagai belahan dunia.

Punya 1.000 pacar

Seperti diberitakan Daily Sabah, dalam pembelaan terakhirnya pada persidangan Senin kemarin, Oktar dengan tegas menolak semua tuduhan terhadapnya.

Dia membantah tuduhan pelecehan seksual, dengan mengklaim bahwa dirinya memiliki “hampir 1.000 pacar”, dan mengaku memiliki “cinta yang melimpah untuk wanita.”

Salah satu perempuan di persidangannya, yang diidentifikasi hanya sebagai C.C., mengatakan kepada pengadilan bahwa Oktar telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadapnya dan perempuan lainnya.

C.C. mengatakan kepada pengadilan, beberapa wanita yang diperkosa dipaksa minum pil kontrasepsi.

Ketika ditanya tentang 69.000 pil kontrasepsi yang ditemukan di rumahnya oleh polisi, Oktar mengatakan bahwa pil itu digunakan untuk mengobati gangguan kulit dan gangguan menstruasi.

Dia juga membantah tuduhan menjalankan organisasi kriminal dan mengklaim dia hanya memiliki banyak teman.

Atas hubungannya dengan FETÖ dan tuduhan spionase, Oktar menuding ada konspirasi terhadapnya yang dilakukan oleh “kekuatan tertentu”.

Artikel asli : kompas.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *