Sri menilai, tantangan pertahanan nasional semakin dinamis. Apalagi, tantangan tersebut ada yang sifatnya internal seperti terorisme, narkoba, separatisme dan konflik komunal.
Di sisi lain, ada juga yang dari eksternal seperti konflik perbatasan, spionase, cyber war, proxy war atau isu senjata pemusnah massal dan juga transnational crime yang memang menjadi ancaman semua negara.
“Dan sekarang muncul non traditional security threat seperti perubahan iklim, bencana alam, pandemi atau epidemi dan krisis pangan. Ini yang menjadi tantangan kita yang harus kita waspadai dan kita pelajari untuk bisa kita kelola penanganannya,” jelasnya.
Sri menyatakan, Kementerian Keuangan akan terus mendukung Kemenhan untuk memenuhi kebutuhan sebagai suatu institusi yang penting di Indonesia dalam menjaga pertahanan dan keamanan.
Artikel asli : viva.co.id