Dalam enam bulan terakhir, warga kesulitan mencari pekerjaan.
Banyak warga yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tidak bekerja selama beberapa bulan terakhir.
Suami yang biasanya mencari nafkah dan kehilangan pekerjaan di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab utama perceraian keluarga.
Selain itu, guncangan perekonomian rumah tangga juga menjadi pemicu utama penyebab perceraian meningkat.
“Lebih banyak yang diajukan oleh istri daripada suami. Pemicu perceraian yang paling banyak karena faktor ekonomi. Pihak suami tidak bertanggung jawab dalam masalah nafkah sehingga istri ingin bercerai dengan suami,” katanya.
Salah satu pemohon gugatan perceraian, Ratna Sari mengatakan, dirinya hendak menggugat cerai suaminya.
Dia ingin bercerai karena faktor ekonomi yang memburuk selama pandemi Covid-19.
“Saya ingin bercerai karena persoalan ekonomi. Suami saya sudah enggak kerja gara-gara corona. Sebelumnya dia kerja di proyek. Ya mau bagaimana lagi, saya punya anak yang harus dibiayai,” katanya.
Sumber: inews.id