Tahukah Anda, Bagaimana Obat Tahu Bagian Tubuh yang Harus Disembuhkannya?

  • Share

Akan tetapi, sistem alami ini tidak selalu bisa diandalkan. Kadang-kadang, obat dapat mengikat reseptor selain target, terutama jika keduanya berbentuk serupa.

Jika terjadi kondisi demikian, maka akan mengakibatkan efek samping yang tidak diinginkan.

Apabila obat diminum dalam jumlah dosis lebih rendah dari yang ditentukan, maka obat itu mungkin akan gagal mengikat reseptor target.

Dalam kondisi itu, obat tidak dapat menjalankan fungsinya dan sama sekali tidak berguna.

Sebaliknya, ketika obat-obatan diambil dalam jumlah yang lebih tinggi dari dosis yang ditentukan, mereka lebih mungkin untuk mengikat lebih dari sekedar reseptor target dan menyebabkan efek samping.

Dengan keterbatasan itu, para peneliti mulai banyak mengembangkan obat pintar berkemampuan seperti GPS yang mampu melakukan perjalanan ke lokasi target tanpa menemui kegagalan.

Melansir lamanĀ School of Enginering Massachusetts Institute of Technology (MIT), sebuah studi telah menggunakan deteksi sinyal kimiawi dalam tubuh untuk mendorong pelapasan obat.

Cara itu akan menghasilkan sistem pengiriman obat dalam tubuh yang sepenuh otomatis dengan memberikan dosis tepat dan pada waktu yang tepat di dalam tubuh.

Studi lain mengamati microchip yang ditempatkan di bawah kulit sumsum tulang belakang atau di otak untuk secara tepat mengantarkan obat.

Microchip memiliki lubang kecil yang berisi obat dan ditutup dengan kertas emas.

Obat tersebut akan dilepaskan setelah menerapkan arus listrik sebesar satu volt yang melarutkan tutup dan melepaskan obat ke dalam sistem.

Artikel asli : kompas.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *