Saat tiba di kebun, pelaku tidak melihat korban, sehingga ia memutuskan untuk pulang melewati jalan menuju cekdam (tanggul air).
Saat melintas di cekdam, YYF melihat korban sedang mencuci tangan.
“Melihat tantenya, pelaku pun timbul niat untuk menyetubuhi korban, sehingga pelaku mendekatinya,” ujarnya.
Mendengar ucapan keponakannya, korban langsung menolaknya.
Pelaku yang kesal pemintaan berhubungan seksnya ditolak oleh korban langsung mengambil batu dan melemparinya.
Lempar itu mengenai bagian bawah kelopak mata hingga luka dan berdarah, sehingga korban terjatuh.
Agar korban tak berteriak, pelaku langsung mengambil kayu dan menusuknya hingga korban tewas.
Usai itu, pelaku langsung pulang ke rumah dan membuat sandiwara kepada ibunya bahwa ia menemukan tantenya sudah dalam keadaan tewas di cekdam.
Kemudian, kasus itu dilaporkan ke Polres Malaka. Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil menangkap pelaku.
“Motif nya karena korban menolak berhubungan badan,” ungkapnya.
Artikel asli : kompas.com