Teka-teki Kawah Misterius & KRI Nanggala Tenggelam

  • Share

Ia bilang secara teori hal itu bisa saja terjadi. Meski menurutnya fenomena itu sangat tak umum. Apalagi kata dia, selama ini belum ada penelitian yang menguatkan temuan kawah di dasar laut utara Bali.

“Mungkin saja terjadi, tapi tidak umum,” katanya.

Dugaan lainnya, kata Mustain, penurunan muka tanah di dasar laut utara Bali bisa saja terjadi akibat adanya aktivitas pertambangan minyak dan gas bumi di sekitar sana.

“Di wilayah yang bawahnya banyak disedot minyak kemudian terjadi penurunan permukaan, itu bisa amblas. Itu jika disebabkan material oil dan gas [yang disedot],” ujarnya.

Sementara itu, Pakar Geologi Pusat Studi Bencana ITS, Amien Widodo mengatakan bahwa kemungkinan munculnya kawah di perairan utara Bali sangatlah kecil. Sebab, menurutnya jalur magma antar gunung berapi tak melewati lokasi tersebut.

“Kemungkinan itu kawah sangat kecil, kalau aktivitas gunung berapi sudah muncul di Gunung Agung, atau Gunung Batur, di sebelah utaranya sudah nggak keluar lagi, jalur magmanya tidak ada di situ,” kata Amien.

Berdasarkan amatannya, temuan itu merupakan cekungan dasar laut atau palung. Cekungan itu, kata Amien bisa disebabkan oleh derasnya pergerakan massa air di dasar laut utara Bali.

“Itu istilahnya palung atau cekungan, jadi bukan kawah. daerah itu, Bali dan Lombok, itu lewatnya arus Pasifik menuju ke Samudera Hindia, kecepatan arusnya tinggi, karena tinggi maka permukaannya mengalami erosi, mengalami cekungan,”katanya.

Artikel asli : cnbcindonesia.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *