“Termasuk dari kami juga menelusuri jejak digitalnya, apakah yang terkait pernah ada komunikasi atau menyampaikan atau penyebarluasan hal-hal yang terkait masalah radikal, intoleran dan sebagainya. Kami masih belum mendapatkan hal-hal yang mengarah ke arah ke sana,” ujarnya.
Terus didalami
Kata Boy, BNPT mendorong penyidik Polri untuk terus mendalami kasus ini. Soal informasi mengenai dugaan gangguan jiwa juga perlu dibuktikan kebenarannya.
“Kami memberikan dukungan kepada penyidik di Lampung untuk melakukan pemeriksaan dengan mengundang ahli di bidang psikologi dan psikiatri, mendalami apakah memang benar mengalami gangguan jiwa.”
“Artinya, ini sesuatu yang memang terjadi dalam kejiwaan yang bersangkutan atau hal-hal yang dibuat-buat, ini harus pendalaman oleh ahlinya,” katanya.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh AA saat mengisi pengajian di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu, 13 September 2020. Syekh Ali Jaber mengalami luka pendarahan pada lengan kanan akibat tusukan pisau tersebut.
Artikel asli : hops.id