Menag Yaqut, sambungnya, justru mengajak dan terus bersama-sama dengan tokoh keagamaan untuk merajut persatuan, persaudaraan, dan keharmonisan antarsesama umat beragama.
“Gus Menteri selama ini terus mengajak tokoh agama menjaga kerukunan,” kata Thobib.
Kemenag, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan kualitas kerukunan antarumat beragama.
Salah satunya melalui program penguatan moderasi beragama.
Karena itu, Thobib menegaskan bahwa pernyataan Saifuddin tidak sejalan dengan program Menag Yaqut.
“Apa yang dilakukan Pendeta Saifuddin justru dapat mengganggu kerukunan antarumat dan upaya menguatkan moderasi tegas tandas Thobib.
Pihaknya juga menentang pernyataan Pendeta Saifuddin yang menyebut bahwa alumni pondok pesantren adalah radikal.
“Dia (Saifuddin) lupa bahwa Gus Menteri terlahir dari lingkungan pesantren dan juga keluarganya memiliki pesantren.”
“Tentu Menag tidak setuju dengan pernyataan Pendeta Saifuddin,” tutupnya.
Artikel asli : populis.id
Responses (2)