Tips Imam Al-Ghazali untuk Orang yang Sulit Hentikan Maksiat

  • Share

Imam Al-Ghazali mengajak orang yang tidak juga berhenti dari maksiat untuk membayangkan pada setiap kali berbuat maksiat sebuah batu dilemparkan ke rumahnya. Bukankah dalam waktu singkat saja rumah itu akan penuh oleh batu? Tetapi banyak orang yang terus menerus mengulangi perbuatan maksiatnya memandang remeh maksiat. Sedangkan kedua malaikat pencatat amal tidak pernah akan lalai.

أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Artinya, “Allah mencatat amal perbuatan itu, sedangkan mereka telah melupakannya. Allah maha menyaksikan segala sesuatu,” (Surat Al-Mujadilah ayat 6).

Bagi mereka yang ingin berhenti dari perbuatan maksiat tetapi tidak berdaya untuk menghentikan perbuatan maksiatnya, Imam Al-Ghazali menganjurkan agar mereka menghukum dirinya.

Jika mengonsumsi sesuap makanan syubhat, kata Imam Al-Ghazali, mereka harus menghukumnya dengan lapar dalam jangka waktu tertentu. Jika sempat memandang lawan jenis yang bukan mahram, maka mereka dapat menutup sementara waktu matanya sebagai bentuk sanksi. Demikian juga berlaku pemberian sanksi bagi anggota tubuh lainnya.

Imam Al-Ghazali menawarkan tips ini bagi mereka yang sulit berhenti dari perbuatan maksiatnya. Demikian, kata Imam Al-Ghazali, jalan yang ditempuh orang-orang saleh terdahulu yang menaruh perhatian pada kehidupan akhiratnya. (Imam Al-Ghazali, 2018 M: IV/421). Wallahu a’lam.

Artikel asli : nu.or.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *