Dan LM lalu mengaku bahwa sosok laki-laki itu dikenalnya di medsos dan belum pernah bertemu.
Dan ternyata LM sudah kerap mengirim uang kepada laki-laki itu.
Setelah sadar telah tertipu, LM bersedia dipulangkan ke Madiun.
Namun yang membuat petugas kaget dan bingung, ternyata LM juga sudah punya suami di Madiun.
“Sudahlah, begitu ia mau dipulangkan kami langsung gerak cepat. Kami tak mau mengurusi yang begituan lagi,” tegas Agus yang mengaku pusing.
Hal serupa dialami TKW asal Kecamatan Pucanglaban, sebut saja Mawar.
Mawar menjalin hubungan dengan seorang laki-laki asal Kecamatan Kedungwaru yang dikenal lewat medsos.
Mawar selalu mengirim uang hasil kerjanya di luar negeri kepada kekasihnya itu.
“Dan laki-laki itu berjanji, selama tiga tahun uang kiriman itu akan jadi rumah,” tutur Agus.
Saat penjemputan kepulangan kemarin, sosok laki-laki kekasih Mawar sempat melakukan kecurangan.
Ia menyaru sebagai perangkat desa di Kecamatan Kedungwaru untuk menjemput Mawar.
Kecurangan itu malah terbongkar setelah perangkat desa yang asli datang ke Disnakertrans.
“Akhirnya Babinsa, Babinkamtibmas dan perangkat mencari keberadaan Mawar, terus dipulangkan ke Pucanglaban,” ujar Agus.
Mawar ditemukan di sebuah rumah yang dijanjikan oleh kekasihnya.
Namun setelah diselidiki, rumah itu ternyata adalah kontrakan yang ditempati pria tersebut selama 3 tahun dengan uang yang dikirim Mawar.
Dan itu bukan rumah baru seperti yang dijanjikan kekasihnya.
“Jadi jangan mudah percaya dengan kenalan di dunia maya. Banyak penipu yang mengincar,” tandas Agus.
Artikel asli : tribunnews.com