Seorang wanita jadi korban penipuan TNI gadungan di Medan.
Wanita bernama Muriata boru Manalu (32), warga Jalan Bakkara, Dusun II, Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Seituan cuma bisa gigit jari.
Pasalnya, ia tertipu oleh pacarnya sendiri bernama Kriston Sinaga (21), yang ternyata cuma TNI gadungan.
Saat ini, Kriston Sinaga yang merupakan TNI gadungan itu sudah diciduk oleh TNI asli.
Kriston Sinaga yang merupakan warga Jalan Binjai, KM 12,8, Kecamatan Medan Sunggal tersebut sekarang mendekam di sel Polrestabes Medan.
Menurut informasi, kasus ini berawal ketika boru Manalu berkenalan dengan Kriston Sinaga pada Desember 2021 lalu.
Kala itu, TNI gadungan tersebut mengaku pada boru Manalu bahwa dirinya bertugas di Kalimantan.
Karena merasa yakin ,boru Manalu menerima si pelaku untuk datang ke rumahnya.
Pada Sabtu 21 Mei 2022 lalu, TNI gadungan itu datang ke rumah boru Manalu dan menginap di rumahnya.
Kemudian, setelah beberapa hari tinggal serumah dengan pacarnya itu, pada Kamis (26/5/2022) kemarin, pelaku pergi ke warung dengan memakai pakaian dinas lapangan (PDL) TNI.
Setibanya di warung, warga pun mempertanyakan pria tersebut berdinas dimana.
Namun, saat itu pelaku gugup menjawab pertanyaan dari warga.
Warga yang merasa curiga, kemudian meminta pria tersebut untuk menunjukkan (Kartu Tanda Anggota) KTA, dan ia tidak memiliki nya.
Setelah itu, Kepala Dusun setempat langsung menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas.
Pria itu pun langsung diamankan ke Kantor Desa Cinta Damai.
Setibanya di sana, pria yang berlagak jadi anggota TNI itu pun tetap bersikeras bahwa ia merupakan anggota TNI asli.
Kemudian, setelah dicecar berbagai pertanyaan pelaku pun tidak bisa menjawab.
Hingga akhirnya ia mengaku bahwa dirinya adalah TNI gadungan.
Saat ini, pelaku pun telah diamankan di kantor polisi dan masih dalam pemeriksaan.
Terkait hal tersebut, Kapendam Letkol Inf Donald Erickson Silitonga membenarkan kejadian itu, dan mengatakan bahwa pria tersebut memang merupakan TNI gadungan.
“Benar, sekarang yang bersangkutan di sel Polrestabes,” kata Donald kepada Tribun-medan.com, Jumat (27/5/2022).
Ia mengatakan bahwa, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian untuk diproses hukum.
“Serahkan kepada polisi,” pungkasnya.
Artikel asli : tribunnews.com
