Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Warga Bakar dan Bongkar Paksa Makam

Sekitar pukul 23.30 WIB, warga sudah menunggu, namun tak kunjung mendapat jawaban dan solusi yang jelas. Akhirnya, warga melakukan pembakaran di atas makam dan kemudian membongkar makam.

Namun aksi tersebut berhenti setelah pihak Satgas Covid-19 yang terdiri dari Kepala Polisi Resor Padang Sidempuan AKBP Juliani Prihartini dan personel, Sekretaris Satgas Arfan Siregar dan petugas turun.

Mereka menerangkan kepada warga bahwa jenazah yang sudah dimakamkan tidak akan lagi menularkan virus. Apalagi sudah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Jadi jenazah sudah dimandikan, dibungkus, dimasukkan ke dalam peti, dikubur sedalam 2 meter. Jadi sudah sesuai protokol yang ada,” ujar salah satu dokter Satgas Covid-19 Padang Sidempuan.

Sayangnya, penjelasan dari Satgas diyakini warga belum memberikan solusi kepada mereka. Warga tetap ngotot dan meminta agar jenazah tetap dipindahkan.

“Sampai dini hari tadi saya menganggap tidak ada solusi, dan bagi warga yang masih merasa keberatan, akan kita surati atau datangi langsung Wali Kota, DPRD,” ujar Haidir Nasution.

Sebelumnya, Sabtu (23/5/2021), petugas Satgas Covid-19 melakukan pemakaman terhadap satu warga yang terkonfirmasi positif.

Pasien sempat dirawat di RSUD Kota Padang Sidempuan selama beberapa hari dan meninggal pada Sabtu siang.

Berdasarkan kesepakatan dengan pihak keluarga, jenazah dimakamkan di pemakaman umum Katolik di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan.

Namun setelah pemakaman, warga meminta agar jenazah dipindahkan dan menimbulkan gejolak.

Artikel asli : kompas.com

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *