“Turki menjadikan Indonesia kiblat bulu tangkis mereka selama ini. Menurut mereka, turnamen sekelas All England kehilangan arti pentingnya tanpa kehadiran tim sekelas Timnas Indonesia,” ucap Iqbal.
Sebelumnya, Tim Indonesia dicoret dari All England setelah para pemain dan staf berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul menuju Birmingham. Meskipun demikian, turnamen ini tetap berjalan bahkan sekarang sudah mencapai semifinal.
Pebulutangkis dari Turki, Neslihan Yigit, juga mengalami nasib serupa. Dia diharuskan mundur dari ajang bergengsi tersebut karena juga satu pesawat dengan tim Indonesia.
Sesuai regulasi dari pemerintah Inggris, NHS (National Health Service) mengharuskan karantina selama 10 hari kepada mereka yang ketahuan berada satu pesawat dengan penumpang yang dinyatakan positif COVID-19.
Artikel asli : viva.co.id