Kendati demikian, belum ada bukti bahwa varian tersebut lebih mematikan atau kebal terhadap vaksin Covid-19 yang saat ini beredar.
3. Virus corona B.1.351
Mengutip Kompas.com, Senin (3/5/2021), varian B.1.351 memiliki pola mutasi berbeda yang menyebabkan lebih banyak perubahan pada struktur protein spike.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian B.1.351 diduga memengaruhi penurunan efikasi vaksin Covid-19.
Selain itu, sama seperti varian B.1.1.7, varian B.1.351 juga memiliki kemampuan penularan lebih cepat.
Gejala yang ditimbulkan varian ini tidak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, tetapi mutasi varian ini tergolong cukup berbahaya.
Melansir BBC, 13 April 2021, mutasi pada varian ini, yang disebut E484K, dapat meningkatkan peluang virus menghindari sistem kekebalan seseorang, dan dapat memengaruhi seberapa efektif vaksin virus corona bekerja.
Artikel asli : kompas.com