“Pak Hamzah bertapa sudah 20 tahun, pindah-pindah, pindah ke Trogati, 2,5 tahun. Dia memang belajar dari banyak guru. Salah satu gurunya bertapa di Trogati. Beliau mengamalkan ilmunya sekaligus napak tilas kegiatan gurunya,” ungkap Ari.
Ya, 20 tahun sudah waktu yang dihabiskan Hamzah untuk bertapa. Hal inilah yang membuat Ari sempat kebingungan, mengenai kebutuhan makan dan air selama berada di atas puncak gunung yang sebelumnya sempat terbakar.
Namun ternyata Hamzah memanfaatkan alam. Dia mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan yang ada di area gunung, seperti bayam gunung, sawi gunung, selada air, dan ginseng, melansir today.line.me.
“Terus air, tidak ada mata air, (Pak Hamzah) turun ke jurang di sebelah kanan kiri tempatnya, ada jurang, di situ ada mata air,” Ari menjelaskan.
Artikel Asli : palingseru.com