“Masya Allah, semuanya mau tahu siapa Aiz. Yang datang untuk melihat Faiz, ya Allah enggak kebayang semuanya bener-bener takjub dan mengakui Aiz itu anak baik,” ujarnya.
Pasti Faiz tau kan ternyata banyak banget yang jauh doain Faiz. Terharu bgt, satu pesantren khatam Al Quran demi Faiz, yg kirim doa dan harapan baik gak berhenti-berhenti, yg ikut nemenin Aiz ke tempat istirahat terakhir Masya Allah ribuan Iz, semuanya mau tau siapa Aiz. pic.twitter.com/Ur9pxSa4EK
— Dhea Haryadi (@dheaharyadi) December 8, 2020
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, menyebut anggota korps Bhayangkara diserang sejumlah orang, Senin dini hari, 7 Desember 2020. Penyerangan ini diduga ada kaitannya dengan rencana pemanggilan kedua Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan Senin.
Insiden itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Saat kejadian, ada satu unit yang bergerak. Dalam satu unit itu terdiri dari enam orang. Sementara itu, penyerangan dilakukan oleh mereka yang berjumlah sepuluh orang.
Dalam penyerangan ini, ungkap Kapolda, pelaku penyerangan sempat menyerang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Karena keselamatan anggota terancam, lanjut Fadil, akhirnya polisi melakukan tindakan. Polisi menembak penyerang hingga enam dari mereka meninggal dunia.
Adapun identitas keenam laskar FPI tersebut yang meninggal dunia karena ditembak polisi yakni Andi Oktaviawan (33 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Kemudian, Lutfi Hakim (24 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Selanjutnya, Faiz Ahmad Syukur (22 tahun), M Reza (20 tahun), Muhammad Suci Khadafi Poetra (21 tahun) dan Akhmad Sofian (26 tahun). (ren)
Artikel asli : viva.co.id