Viral sebuah video seseorang siksa kucing secara sadis terekam dalam sebuah CCTV, di daerah Pontianak Selatan. Video dan foto rekaman itu diupload di sosial media Instagram @auntylovecats.
Dua ekor kucing dibunuh dengan kejam oleh seorang pria, yang disangka alami gangguan jiwa. Dalam rekaman CCTV itu, kucing jalanan ini dibunuh, dengan dipukul memakai kayu, sampai kucing kelihatan kesakitan dan menggelepar.
“2 anak (kucing) malang ini korban kekejaman manusia. (kami) Telah bercakap melalui DM dengan kakak yang punyai CCTV. Tidak tahu siapa orangnya, cuman sempat direkam saat peristiwa. Keakuratan ini kucing yang dibunuh, yang kerap kakaknya kasih makan di lokasi kerjanya, nyaris tiap hari. Niat 4 hari saat sebelum peristiwa, yang abu putih ingin dibawa kakaknya pulang karena anak pandai. Tetapi ajal jemputnya lebih dulu. Satunya kembali yang belang baru kelihatan waktu telah wafat,” tulisnya.
Awalnya, account @auntylovecat itu bercerita jika sempat terjadi peristiwa beberapa kucing diketemukan dengan mata telah tertusuk dan bersimbah darah. Peristiwa itu terjadi di sejumlah tempat, satu diantaranya ialah pasar Flamboyan. Dia menyangka jika aktor yang membunuh kucing ini sebagai orang yang serupa.
“Narasi panjang lebar, ingin mencari tahu ia orang mana, apa sekitar sana, dan sebagainya. Kakaknya narasi ia dahulu sukai siksa kucing. Hah, saya terkejut, langsung ingat ini peristiwa disekitaran pasar Flamboyan. Lantas kakaknya lanjutin narasi kembali, ia dahulu ucapnya sukai tusuk mata anak-anak kucing. Wuah sudah, beranikan diri saksikan CCTV kembali, serupa sama orang yang dahulu. Apa yang ingin dibikin dengan orang tidak sehat ini? Di kasuskan tidak bisa disebabkan edan, masuk rumah sakit jiwa, dikeluarkan kembali,” ceritanya.
Ini kali, peristiwa prihatin itu kembali terulang lagi, tetapi kucing itu dibunuh dengan memakai balok kayu. Faksinya mengharap supaya aktor bisa ditangkap supaya tidak lakukan kekerasan ini pada kucing yang lain.
“Sejak dahulu ini yang kami cemaskan.kuatirkan, ia dapat semakin sadis jika didiamkan. Dahulu anak-anak kucing yang ia tusuk selalu di mata kanannya. Saat ini yang besar ia jam gunakan kayu balok. Paling prihatin, ia sempat sayang-sayang kucingnya dahulu saat sebelum ia pukulin. Ya Allah, kucingnya anggap ingin disayang, tetapi rupanya ingin disakiti. Nyaris dua tahun berakhir, saat ini ada,” ujarnya.