Mirisnya, Suryani adalah nenek kandung dari korban. Ia mengaku nekat menyuruh cucunya itu untuk mengemis sejak satu pekan terakhir.
“Karena sekarang lagi Sekolah di rumah jadi saya mengajaknya untuk mengemis,” kata Suryani saat diperiksa penyidik.
Korban trauma, disuruh mengemis tiap hari dan dipukuli
Suryani mengaku menyesal melakukan perbuatan tersebut. Sementara, uang hasil mengemis yang dikumpulkan oleh TK digunakan untuk kehidupan mereka sehar-hari.
“Saya menyesal, baru seminggu ini saya ajak begitu. Saya minta maaf,” ujarnya.
Sementara itu, TK mengaku jika ia setiap hari harus mengemis di jalanan untuk memenuhi kebutuhan neneknya itu. Namun, jika uang setoran kurang ia pun dipukul oleh pelaku meskipun sedang berada di tengah keramaian.
“Diminta Rp 30.000 sehari, iya sudah sering dijambak dipukul nenek,”ujarnya yang masih terlihat trauma.
Polisi: pelaku terancam 10 tahun penjara
Kepala Satuan Rerse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, Suryani saat ini telah ditangkap untuk dilakukan pemeriksaan.
Motif pelaku nekat menyuruh korban untuk mengemis lantaran kebutuhan faktor ekonomi.
Namun, hal itu tak membuatnya lepas dari jeratan hukum.
“Sekarang pelaku masih diperiksa, pelaku akan kita kenakan Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman penjara 10 tahun. Korban diketahui adalah cucunya sendiri,”ungkap Kasat.
Artikel asli : kompas.com