Memiliki kumis dan jenggot memang identik dengan laki-laki. Kumis dan jenggot dinilai menambah rasa percaya diri dan macho bagi sebagian para kaum adam. Pertumbuhan bulu halus atau rambut di wajah, umumnya dipengaruhi oleh gen keturunan dan hormon.
Namun bagaimana bila kumis dan jenggot lebat tumbuh di wajah wanita? Seperti yang dialami oleh Syifa. Wanita cantik yang akrab disapa Cica ini hangat diperbincangkan, lantaran memiliki kumis dan jenggot yang lebat.
Meski begitu, banyak yang memuji kecantikan yang terpancar. Serta rasa percaya diri yang ditonjolkan dengan kondisi barunya tersebut.
Coba Cukur dan Laser Tapi Tetap Lebat
Wanita yang viral lantaran memiliki kumis dan jenggot lebat ini, tak menyangka videonya akan ramai usai diunggah di laman TikTok. Syifa mengaku bahwa dirinya benar-benar wanita.

“Sumpah nggak nyangka bakalan serame itu si cuy, serius. Gue cewek, perempuan rambut panjang. Ya memang punya kumis, punya jenggot,” kata Syifa seperti dikutip dari laman TikTok akun @mssvante.
Syifa menambahkan, ia pernah mencoba cukur dan laser untuk menghilangkan kumis dan jenggot lebatnya. Namun tetap saja bulu halus tersebut terus tumbuh.
“Kalau ditanya: ‘Kenapa nggak cukur? Kenapa nggak coba dilaser?’. Sudah coba ke dokter, kenapa bisa kaya gini. Tapi memang gue itu kelebihan hormon,” terangnya.
Kelebihan Hormon Androgen
Wanita yang masih mengenyam studi jurusan hukum itu juga sudah pernah memeriksakan kondisi tubuh dan wajahnya. Disebutkan bahwa ia memiliki kelebihan hormon androgen atau hormon laki-laki.

“Dan dari kecil pun memang sudah buluan, ini (menunjukkan lengan). Jadi kaya bingung. Aku kebanyakan hormon androgennya. Jadi lebih banyak hormon laki-lakinya gitu. Tapi nggak kenapa-kenapa, ya sudah memang kumisan, jenggotan,” papar Syifa.
Hormon androgen bertugas mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan organ reproduksi pria. Normalnya hormon ini diproduksi pula oleh wanita. Hanya saja jumlahnya lebih sedikit. Lain halnya dengan yang dialami Syifa.
Mulai Lebat Awal 2020
Kumis wanita yang akrab disapa Cica ini memang diakui telah tumbuh sejak 2018. Tapi mulai nampak lebat di awal tahun 2020.
“Ini itu mulai ada pas awal 2020. Dulu pas awal corona sudah mulai tumbuh, nggak tahu kenapa,” tuturnya heran.
Bandingkan Potret Lawas Syifa
Demi membuktikan, Syifa menjelaskan dalam video yang lain. Ia menunjukkan potret lawasnya saat kumis masih tipis dan belum berjenggot.

“Ini masih ada tanggalnya ya, 27 Oktober 2018. Itu nggak ada sama sekali. Cuma kumis doang dan itu tidak setebal yang sekarang,” ungkap Syifa.