Wabah Aneh, 1.000 Orang Lebih Tak Bisa Berhenti Tertawa Berhari-hari: Ada yang 16 Hari Tertawa

  • Share

Penderita wabah tawa memiliki gejala tertawa yang tidak dapat dihentikan meskipun sebenarnya mereka tidak menginginkannya, yang diikuti oleh sederet gejala aneh lainnya.

Tertawa sering kali mendatangkan kegembiraan dan kebahagiaan, terkadang juga menunjukkan kegembiraan atau terlalu marah, terlalu menyakitkan.

Namun, dalam sejarah, ada wabah yang disebut epidemi tertawa yang pernah membuat pusing para ilmuwan untuk menjelaskannya.

Lelucon ini tampaknya nyata di Tanzania, sebuah negara di Afrika Timur.

Semuanya dimulai pada 30 Januari 1962 di sekolah menengah khusus perempuan yang dikelola oleh para biarawati di desa Kashasha, di wilayah Kagera, Tanganyika (sekarang Tanzania).

Ada 3 siswi yang tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

Awalnya orang-orang di sekitar mengira bahwa 3 siswi ini bersenang-senang, hanya tertawa sebentar akan berhenti tapi tidak.

Mereka tidak bisa menghentikan tawa mereka selama berjam-jam.

Ketiga siswi ini tertawa terbahak-bahak hingga pingsan karena kelelahan.

Tidak lama kemudian, penyakit tertawa menyebar ke banyak siswa lain di sekolah tersebut dan kemudian terus menyebar ke sekolah lain di desa sekitarnya.

Seperti dikutip dari eva.vn, 4 Juli 2020, ekspresi umum mereka adalah tawa yang tidak terkendali meskipun mereka tidak terlalu senang, sebaliknya mereka juga memiliki perasaan cemas dan takut.

Mereka mungkin tertawa selama beberapa jam, bahkan berhari-hari, dan kemudian mengembangkan gejala lain seperti ruam, nyeri, dan pingsan.

Dalam waktu singkat, penyakit tertawa ini telah menyebar ke lebih dari 1.000 orang yang sebagian besar adalah pelajar.

Pada 18 April 1962, 14 sekolah di Tanganyika harus ditutup sementara ketika angka kejadian mencapai 60%.

Sejak itu, wabah ini dikenal dengan wabah tawa Tanganyika.

16 Hari Tertawa Terus
Epidemi tertawa dengan cepat menjadi topik hangat, menarik perhatian banyak ahli dan ilmuwan di seluruh dunia.

Menurut penelitian, sebagian besar kasus tawa ini bermula dari seseorang dengan gejala psikologis yang tidak normal, jatuh ke dalam keadaan tawa yang memicu kecemasan, menciptakan efek berantai, yang kemudian menyebar ke orang-orang di sekitarnya.

Secara bertahap, menyebar di lingkungan sekolah dan populasi terkait lainnya.

Gejala wabah tawa biasanya adalah tawa yang tidak dapat dihentikan, tawa hingga tangis, dan tawa biasanya berlangsung dari beberapa jam, bahkan selama 16 hari.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *