Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dibuat melongo dengan penampakan rumah mewah seorang kepala desa seperti istana sultan.
Mantan Bupati Purwakarta ini semakin kaget, mengetahui penghasilan sang kades mencapai Rp 30 juta sehari.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi atau KDM ini tak sengaja melihat rumah mewah bak istana sultan berkeliling naik motor Vespa matic.
Rumah yang dimaksud Kang Dedi berada di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kala itu Kang Dedi hendak menuju Gunung Sanggabuana di perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dan Karawang.
TribunJakarta.com melansir YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, politikus Golkar itu dibuat melongo.
Usut punya usut rumah mewah yang tampilannya begitu mencolok itu milik Kades Ciririp, Mahdum.
Rumah lantai dua berwarna kuning gading itu memiliki pilar cukup besar layaknya sebuah istana.
Di halaman rumah ada begitu banyak mobil, mulai dari Toyota Alphard hingga truk.
Dalam video pertama yang menggambarkan rumah mewah Pak Kades, Kang Dedi tak sampai bertemu pemiliknya.
Sumber Kekayaan Kades Mahdum
Barulah di video selanjutnya, Kang Dedi kembali melewati rumah mewah tersebut dan disambut oleh sang pemilik dan warga sekitar.
Terungkap, Mahdum kaya bukan jabatannya sebagai Kades Ciririp, melainkan dari usahanya yang ditekuni sejak lama.
Mahdum diketahui sebagai pengusaha ikan di kawasan Bendungan Jatiluhur.
“Daerah pegunungan, daerah hutan melahirkan banyak orang kaya bukan dari gunung dan hutan tapi dari airnya,” ucap Kang Dedi.
“Dia punya usahanya bukan dari korupsi, tapi dari usaha ikan,” Kang Dedi menjelaskan asal kekayaan Kades Mahdum dilansir dari akun Youtube miliknya, Jumat (3/9/2021).
Mahdum setiap harinya mengirimkan 15 ton ikan untuk dijual ke wilayah Muara Angke dan Muara Baru, Jakarta Utara, dan pasar di Merak, Banten.
“Berangkat jam 4 sore, masarinnya jam 12 malam sampai pagi. Sehari 15 ton,” kata Mahdum kepada Kang Dedi.
Mahdum menuturkan, dirinya mengambil untung Rp 2 ribu dari setiap ikan mas yang dikirimnya ke Jakarta dan Merak.
Selain ikan mas, dia juga menyuplai ikan nila.
“Di sini ikan mas Rp 21 ribu perkilo, dijual Rp 23 ribu,” kata Mahdum.
Mendengar hal itu, Kang Dedi pun lantas menghitung jumlah pendapatan Mahdum setiap harinya.
Ia menaksir jika Rp 2 ribu dikali 15 ton, sehari bisa mendapatkan Rp 30 juta, dipotong biaya produksi Rp 5 juta, sehingga bersih mendapat Rp 25 juta sehari.
“Sultan dari Ciririp,” ujar Kang Dedi.
Kang Dedi mengapresiasi usaha Mahdum dan sejumlah warga lokal yang sukses berkat budi daya keramba di Bendungan Jatiluhur.
Menurutnya, sudah seharusnya warga lokal yang mengelola untuk kesejahteraan mereka.
Jangan sampai justru warga lokal hanya dimanfaatkan oleh para pengusaha besar dari wilayah lain.
Mahdum mengakui saat ini harga ikan sudah berada di harga yang bagus untuk para pedagang sepertinya.
Hal itu berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya yang harganya terlalu jatuh.
Kang Dedi yang bertugas di Komisi IV DPR RI yang salah satunya membidangi masalah perikanan berjanji akan berkoordinasi agar harga jual tetap stabil.
Anak Buah Pakai Motor Sport
Saat gerebek rumah mewah rasa sultan milik Kades Mahdum ini, Kang Dedi semapt melihat koleksi mobil yang terparkir di halaman.
Terpantau ada lima mobil pribadi, satu truk dan satu mobil bak terbuka yang terparkir di sana.
Bahkan, ada tiga mobil yang dibeli bersamaan oleh sang kades dalam kurun waktu sebulan.
Sementara itu, ada pula satu motor sport yang terparkir di halaman rumah Kades Ciririp.
“Itu punya anak buah,” jawab Kades Ciririp.
Dari sekian banyak mobil, Kang Dedi menyoroti mobil Toyota Alphard milik Kades Mahdum yang dirasa sudah terlalu tua.
Adapun Alphard milik Kades Ciririp adalah keluaran tahun 2010.
“Sudah kolot (tua) ini, harus ganti dong yang baru. Masa sultan Alphardnya begini,” pinta Kang Dedi.
Setelah dibuat melongo, Kang Dedi salut karena Kades Mahdum tak lupa memperhatikan kesejahteraan warganya.
Sang kades disebut rutin membagikan beras sampai 30 ton kepada seluruh warganya.
Artikel asli : tribunnews.com
Response (1)