Ajudan Inspektur Jendral Polisi ferdy Sambo Belum di Periksa Komnas HAM, Kenapa ?

  • Share
Ajudan Ferdy Sambo

Ajudan Ferdy Sambo. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membeberkan rekaman CCTV terkait kronologis baku tembak yang dilakukan Brigjen Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Damanik merilis pukul 10.00 WIB rekaman CCTV yang dilihat krunya pada istri Ferdy Samba, Putri Candrawathi, Magelang bersama rombongan.

Setelah itu, Putri Chandrawati dan rekan-rekannya tiba di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada pukul 15:40 WIB.

Namun, menurut Damanik, Irjen Ferdy Sambo pertama kali tiba di kediaman pribadinya pada pukul 15:29 WIB dari Yogyakarta di mana ia menggunakan pesawat sebelumnya ke Jakarta. “Ini Bu Sambo dari Magelang, dua mobil, satu mobil ditemani Patwal, berangkat pukul 10.00 WIB lalu sampai di rumah pribadi di Jalan Saguling, tepatnya pukul 15.40 WIB.

“Kemudian (Ferdy Sambo) masuk ke rumahnya pada pukul 15.29 WIB. Jadi tidak lama, 11 menit ibu (Putri Chandrawati) datang,” jelasnya, seperti dikutip Tribunnews dari YouTube metrotvnews Sabtu lalu (30/7/ ). . 2022).

Kemudian, Damanik menjelaskan bahwa dalam rombongan Bharada E dan Brigjen J.

“Tampaknya ada Bharada E, mendiang Joshua (Brigjen J), seorang pembantu rumah tangga dan dua staf lainnya, termasuk ADC senior,” katanya.

Tiga menit kemudian Putri Chandrawati, Bharada E, Brigadir J dan pengurus rumah tangga terlihat melakukan tes RT-PCR. Namun, menurut Damanik, Ferdy Sambo ditemukan di dalam ruangan dan tidak mengikuti tes RT-PCR.

Namun, Damanik tidak mengetahui apakah Ferdy Sambo sebelumnya telah melakukan tes RT-PCR.

“Dia tidak tahu (dia punya tes PCR), dia punya PCR. Jadi PCR (tes) hanya di kelompok (Putri Chandrawati, asisten dan pembantu rumah tangga).”

“Makanya Komnas (HAM) masih belum tahu kapan, di mana, PCR Pak Sambo, nanti kita cari tahu informasinya,” jelasnya.

Usai tes RT-PCR pada pukul 16:07 WIB, Damanik mengatakan Putri Candrawati dan rombongan, selain pengurus rumah tangga, pergi ke rumah dinas Duren Tiga. Namun menurut dia, Ferdy Sambo tidak mengejar istrinya, melainkan ke arah yang berbeda dengan ADC dan mesin Patwal yang sama. (kata kunci: asisten Ferdy Sambo)

“Hanya beberapa menit jalan kaki, motor Patwal berhenti, mobil berhenti. Penyidik ​​bilang ada yang menelepon ibu (Putri Candrawathi) ke Pak Ferdy dan menjelaskan ada masalah,” jelas Damanik.

Penjelasan Damanik berdasarkan rekaman CCTV tetangga Ferdy Sambo.

Namun dia tidak tahu kapan mobil Ferdy Samba dan motor Patwal berhenti. Ferdy Sambo lari ke rumah dinas, istrinya menangis bersama asisten

Usai mendapat telepon dari istrinya, Damanik menjelaskan bahwa mobil Ferdy Sambo sempat mencoba membelokkan motor Patwal.

Namun, mobil rombongan Ferdy Sambo sempat kesulitan karena jalan yang sempit.

Damanik juga mengungkapkan, Ferdy Sambo langsung lari ke rumah dinas setelah mengetahuinya.

Kemudian, dia menjelaskan di CCTV lain, Putri terlihat menangis ditemani asistennya.

“Sang ibu segera kembali ke rumah dengan pelayan, yang menunjukkan wajahnya menangis. Mengapa kita bisa mengatakan menangis? Karena CCTV sangat jernih, berkualitas tinggi,” ujarnya.

Selain itu, kata Damanik, mobil Provost dan kendaraan lainnya akan menuju RS Kramat Jati.

Selain menjelaskan kronologis perjalanan Ferdy Sambo, istri dan kawan-kawannya, Damanik juga mengatakan ada komunikasi antara Brigjen J dengan pacarnya Vera Simanjuntak.

Menurut dia, komunikasi lewat telepon dilakukan Brigjen J pada pukul 16:31 WIB. Damanik menjelaskan, saat Brigadir J menelepon pacarnya, dia sudah terlanjur pindah karena rekan-rekannya berbicara terlalu keras.

“Karena teman-teman yang lain ngumpul, ngobrol-ngobrol, ketawa-ketawa, makanya (Brigjen J) pindah,” ujarnya.

“Kalau ada voting seperti itu, berarti dia masih di rumah pribadi, setelah itu baru pindah ke rumah dinas,” katanya.

Lebih lanjut, Damanik menuturkan, saat menunggu Putri Candrawati berganti pakaian dan berkemas, para pembantunya masih berada di rumah pribadi.

“Sepertinya ketika dia pergi dari rumah pribadi ke rumah dinas, ibu (Putri Candrawati) berganti pakaian. Semuanya pendek,” katanya. (kata kunci : Ajudan Ferdy Sambo)

Terakhir, Damanik menegaskan, pihaknya telah mengungkap seluruh rangkaian peristiwa di rumah dinas Ferdy Samba yang kini menjadi lokasi penembakan yang menewaskan Brigjen J.

Dia mengatakan ini karena CCTV tidak berfungsi ketika insiden itu terjadi.

“Tapi apa yang terjadi di rumah (rumah dinas Ferdy Samba) tidak bisa dilihat. Kita harus mencarinya di alat bukti jejak digital lain selain informasi (kelompok) mereka,” jelasnya. (kata kunci: asisten Ferdy Sambo)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *