Bahasa Indonesia Makin Diminati di Korea Selatan

  • Share

“Di mana pengajar BIPA tidak selalu menerangkan materinya secara terperinci di kelas, tetapi juga mampu membuat aktivitas pembelajaran lain yang mendukung materi yang diberikan, termasuk menggunakan metode e-learning,” jelas pria yang sudah menulis puluhan buku cara belajar Bahasa Indonesia.

Untuk diketahui Bahasa Indonesia sendiri mulai dikenal warga Korea Selatan semenjak tahun 1957, dibarengi dengan pembukaan program studi yang mempelajari budaya dan bahasa Melayu-Indonesia.

KBRI dukung promosi Bahasa Indonesia

Seperti Hankuk University Foreign Studies yang mulai mendirikan Program Studi Kajian Melayau-Indonesia di tahun 1964.

Langkah mempromosikan Bahasa Indonesia didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul.

Seperti yang disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Gogot Suharwanto yang turut menjadi pemateri.

Menurut Gogot, KBRI Seoul secara rutin telah menggelar Advanced Management Program, selain rutin memfasilitasi warga Korea Selatan yang berminat belajar Bahasa Indonesia melalui program BIPA.

Advanced Management Program adalah program pengenalan sosial budaya Indonesia termasuk bahasa, bagi para eksekutif perusahaan Korea Selatan, terutama bagi perusahaan yang akan berinvestasi di Indonesia.

“Pengembangan Bahasa Indonesia di Korea Selatan mendapatkan perhatian khusus karena Korea Selatan termasuk salah satu negara mitra investasi dan perdagangan utama kita,” ucap Gogot.

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengapresiasi Bahasa Indonesia digemari di Korea Selatan.

Hal itu bisa memotivasi mahasiswa yang menempuh mata kuliah umum Bahasa Indonesia bisa bersungguh-sungguh belajar Bahasa Indonesia.

Pemerintah, tambah Iwan, sudah memiliki peta jalan pengembangan Bahasa Indonesia.

Adapun targetnya, pada tahun 2045 Bahasa Indonesia akan menjadi salah satu bahasa internasional.

“Jadi jangan sampai kita yang asli Indonesia malah tidak bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sementara orang asing berlomba-lomba belajar Bahasa Indonesia,” pungkas Iwan.

Artikel asli : kompas.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *