Benarkah Ada Gambar Orang Berpakaian Adat Cina di Uang Pecahan Rp 75 Ribu? Ini Faktanya

  • Share

Benarkah ada gambar orang mengenakan pakaian adat China di uang pecahan Rp 75 ribu yang baru?

Terungkap, gambar orang yang ada dalam pecahan Rp 75.000 tersebut adalah pakaian adat Suku Tidung.

Pertanyaan tersebut muncul dari kalangan netizen, yang menuding bahwa salah satu gambar orang pada uang tersebut mengenakan busana mirip pakaian adat China.

Dari sembilan gambar orang berpakain adat Nusantara, gambar orang yang berada di tengah menjadi perhatian publik.

Penelusuran Wartakotalive.com (Grup TribunPadang.com), pakaian adat yang diperbincangkan itu adalah busana adat Suku Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).

Topi khas yang ada di gambar uang Rp 75.000 itu, biasanya dipakai oleh pengantin pria Suku Tidung.

Sebelumnya, uang peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pecahan Rp 75.000 dilengkapi unsur pengaman terbaru.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, unsur pengamanan uang baru ini memakai teknologi terbaru, sehingga lebih tahan lama.

“Inovasi ini ditujukan agar uang rupiah semakin mudah dikenali keasliannya, nyaman, dan aman digunakan,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).

Menurutnya, dengan adanya teknologi anyar itu, maka uang pecahan baru edisi hari kemerdekaan tersebut lebih sulit dipalsukan

“Inovasi uang rupiah terus dilakukan secara terencana untuk memastikan rupiah tetap menjadi kebanggaan kita bersama sebagai simbol kedaulatan NKRI,” jelas Perry.

Pengeluaran dan pengedaran uang peringatan kemerdekaan ini merupakan bagian dari rencana pencetakan uang tahun anggaran 2020.

“Sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dengan mendasarkan pada ketentuan dan tata kelola sesuai Undang-undang Mata Uang,” jelasnya.

Perencanaan sudah dimulai sejak tahun 2018, dan pencetakan uang peringatan kemerdekaan ini merupakan kali keempat, setelah sebelumnya pada HUT ke-25 tahun 1970, ke-45 tahun 1990, dan ke-50 RI tahun 1995.

“Ke depan insyaallah pengeluaran uang peringatan kemerdekaan akan dilakukan setiap 25 tahun sekali, sesuai dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia,” papar Perry.

Sumber: tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *