BLT Karyawan Tahap 3 di BRI, BNI, MANDIRI dan BCA Sudah Cair, Ada Kabar Baik untuk Pegawai Honorer

  • Share

BLT Karyawan tahap 3 untuk rekening BRI, BNI, MANDIRI, BCA dan bank swasta lainnya sudah mulai cair sejak Rabu (16/9/2020).

Selain itu, ada kabar baik bagi para pegawai honorer termasuk yang bekerja di instansi pemerintah seperti guru honorer.

Pemerintah telah menyiapkan program khusus agar para pegawai honorer yang tidak masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, bisa mendapatkan BLT Rp 600 ribu tersebut.

Melansir dari unggahan instagram Kemnaker, Rabu (16/9/2020), BLT Karyawan tahap 3 untuk rekening BRI, BNI, MANDIRI, BCA dan bank swasta lainnya disebut sudah mulai cair.

“Haloo…cek rekeningmu ya! Bantuan Subsidi Gaji/Upah Tahap III Sudah Cair” tulis @kemnaker dalam unggahannya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga memastikan, pencairan BLT karyawan tahap 3 ke rekening BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, BCA dan bank swasta mulai berlangsung dua hari ke depan.

Hal itu dipastikan oleh Ida Fauziya setelah pihaknya melakukan check list kelengkapan data calon penerima BLT karyawan sebanyak 3,5 juta orang sesuai kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel ‘Subsidi Gaji Tahap III Sudah Cair, Silakan Cek Rekening’

Untuk pencairan BLT karyawan tahap 3 baru akan terlihat realisasinya lebih kurang dalam dua hari ke depan.

Dia berharap bantuan subsidi gaji dapat membantu daya ekonomi serta dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja/buruh.

Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban para pekerja di masa pandemi.

“Setelah menerima data dari BPJS, kami memaksimalkan waktu selama empat hari kerja terhitung semenjak Rabu hingga Senin kemarin untuk melakukan check list kelengkapan data,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).

tribunnews
Ilustrasi Siap-siap BLT Karyawan Tahap 3 Cair (Dok. Kredivo)

Ketentuan empat hari tersebut, lanjut Ida, telah diatur dalam pelaksanaan petunjuk teknis (juknis) sebagai upaya untuk meminimalkan risiko kesalahan data penerima sehingga dapat tepat sasaran.

Ida menambahkan, data yang telah ada di check list tersebut kemudian diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan dana subsidi upah/gaji kepada bank penyalur.

Selanjutnya, bank penyalur menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank BUMN maupun rekening bank swasta lainnya.

“Alhamdulillah check list selesai, proses pencairan ke KPPN juga sudah selesai, selanjutnya saya imbau agar bank penyalur segera transfer ke rekening penerima,” ujarnya.

Ida juga menegaskan, pihaknya tidak ada rencana untuk menghambat proses penyaluran subsidi gaji.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memproses pencairan subsidi upah/gaji bagi teman-teman pekerja.

Saya tegaskan, tidak ada upaya Kemenaker untuk menghambat penyaluran subsidi ini.

Namun, kami tentu harus bekerja secara prosedural sesuai regulasi yang intinya agar program ini tepat sasaran,” kata Ida.

“Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan bank penyalur untuk mempercepat proses transfer ke rekening penerima dan jika ada kendala maka kami cari jalan keluar bersama,” lanjut dia.

Lebih lanjut terkait dengan realisasi penyaluran, data Kemenaker per 14 September 2020 menunjukkan bahwa penyaluran subsidi tahap I dan tahap II telah diberikan kepada 5,45 juta penerima atau 99,1 persen dari total penerima sebanyak 5,5 juta orang.

Sementara itu, ada kabar baik untuk para pegawai honorer.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bantuan BLT pegawai honorer masih dalam tahap kajian, termasuk bagaimana skema penyalurannya.

“Presiden juga meminta untuk dilakukan pendalaman terkait dengan apa yang disampaikan ketua pelaksana terkait tenaga honorer,” kata Airlangga dalam keterangannya seperti dikutip Selasa (15/9/2020).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel ‘Seluruh Tenaga Honorer Berpeluang Dapat BLT Subsidi Gaji Rp 600.000’

Menurut dia, banyak tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintah, termasuk para guru honorer, yang terdampak pandemi.

Sejauh ini, baru ada tenaga honorer yang masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang bisa menerima bantuan pemerintah tersebut.

“Ini pemerintah akan melakukan kajian di mana tenaga honorer juga akan diberikan bantuan.

Karena sebagian kecil tenaga honorer ini ada yang sudah dapat bantuan melalui data di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga dengan demikian ini akan diarahkan untuk seluruh tenaga honorer,” jelas dia.

Padahal, kata Airlangga, banyak tenaga honorer yang tidak masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Sehingga otomatis tak masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji Rp 600.000.

“Ini akan kami siapkan apakah itu program atau detailnya ( BLT tenaga honorer),” kata Ketua Umum Partai Golkar itu.

Melalui program tersebut, pekerja mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000 dalam empat bulan yang ditransfer setiap dua bulan sekali.

Dengan demikian, total bantuan yang diterima adalah sebesar Rp 2,4 juta.

Namun demikian, dari 15,7 juta tersebut, sebanyak 13 juta di antaranya adalah pekerja swasta, dan hanya 2,7 juta lainnya yang merupakan ASN honorer.

“Sehingga dengan demikian ini akan diarahkan untuk seluruh tenaga honorer. Ini akan disiapkan program maupun detilnya,” jelas Airlangga.

Pemerintah Akan Beri BLT kepada 398.000 Tenaga Honorer

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah telah memberikan bantuan subsidi gaji kepada para tenaga honorer sebesar Rp 600.000 per bulannya.

Hal tersebut dikemukakan Budi saat konferensi pers virtual di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel ‘Pemerintah Akan Beri Subsidi Gaji kepada 398.000 Tenaga Honorer’

“Dari 15 juta tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, yang eligible untuk program bantuan subsidi gaji, sekitar 398.000 merupakan tenaga kerja honorer,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Menteri BUMN itu.

Budi menambahkan, hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan subsidi gaji gelombang pertama dan kedua.

Ditargetkan, hingga akhir September penyaluran subsidi gaji gelombang ketiga hingga kelima bisa terlaksana.

“Dan untuk teman-teman tenaga honorer yang 398.000 ini, nanti akan ada gelombang kedua yang disalurkan di Oktober-November,” kata Budi.

Budi mengungkapkan, tenaga honorer yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan akan mendapat bantuan subsidi gaji dari pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan.

“Karena memang kita perlu data lengkap, sekaligus ini penghargaan dari pemerintah terhadap pembayar iuran dan peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Artikel asli : tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *