“Saya sedang memimpin satu detik kemudian saya tak lagi punya tenaga. Saya membalap dengan rasa sakit sampai enam lap, menjaga keunggulan satu poin, tapi itu mustahil. Betul-betul tak ada tenaga.”
“Sebetulnya berbahaya bagi saya saat membalap di separuh akhir lomba, tapi saya tak mau berhenti. Tambahan 1-2 poin mungkin akan berguna nantinya dalam persaingan gelar, makanya saya terus berjuang,” jelas Quartararo.
Quartararo memang punya riwayat masalah arm pump di lengan kanan. Ia sampai menjalani operasi pada Juni 2019 silam. Problem serupa sempat dialaminya di MotoGP Portugal tahun lalu.
Hasil ini membuat posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP 2021 disalip oleh Francesco Bagnaia, yang finis di urutan kedua di MotoGP Spanyol. Rider Ducati itu kini mengumpulkan 66 poin, unggul 2 angka dari Quartararo.
Artikel asli : detik.com